Banten, radar24jam.com
Program Indonesia pintar atau disingkat PIP merupakan program bantuan tunai pendidikan dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan kelengkapan kegiatan belajar, namun amat disayangkan program tersebut tidak sampai kepada penerima hak yang cepat dan tepat lantaran bertahun-tahun program tersebut seolah-olah disia-siakan oleh pihak sekolah, seperti yang terjadi di SD Negeri Malangnengah 2 Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
"Untuk PIP tahun 2023 itu belum aktifasi karena saya juga operator baru, pas saya cek itu yang tahun 2023 dan 2024 belum aktivasi semua, kebetulan mau di aktifasi sekalian sama yang 2024 jadi total 53 itu dari 2023 dan 2024, seperti itu" ucap Samsudin Operator SDN Malangnengah 2, Rabu (12/2/25).
Samsudin menjelaskan, penerima PIP adalah siswa kelas 1 hingga kelas 6 dengan kategori yang layak menerima dengan rincian masing-masing ada yang Rp 225.000,- dan sebagian ada yang Rp. 450.000,- namun dari tahun 2023 dan tahun 2024 belum tersalurkan 1 (satu) pun karena baru mau aktivasi.
Adapun soal keberadaan buku tabungan rekening PIP SD Negeri Malangnengah 2 Desa Malangnengah Kecamatan Cibitung itu baru mau diurus.
"Untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku rekening PIP SD Negeri Malangnengah 2 baik tahun 2023 dan tahun 2024 belum pernah membuat ATM PIP, dan baru mau diproses sekarang, terima kasih", ucapnya Samsudin.
Terpisah, Suherman, S.Pd Kepala SDN Malangnengah 2 mengaku tidak mengetahui soal PIP 2023.
"Untuk PIP di SD Malangnengah 2 tahun 2023 saya tidak mengetahuinya", jelas Suherman ke media ini.
Suherman menuturkan untuk PIP tahun 2024 sedang proses realisasi dengan jumlah penerima 50 orang siswa. Sekarang sedang kami proses pembuatan berkas untuk aktivasi pembuatan buku rekening baru ", pungkasnya. (Wan/Gus).
0 Komentar