Pandeglang, Radar24jam
Pembangunan perkerasan di ruas jalan Kp. Pasir Jambu - Kp. Pasir Mahmur dengan anggaran Rp. 147.210.000,- yang didanai dari Dana Desa Tahun 2024 sudah dilakukan tahap pemadatan dengan alat berat namun sejumlah warga menilai bahwa perkerasan jalan di Desa Pasikadu Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tumpang tindih program, kurang volume dan belum dirampungkan.
Sebut saja, Sukma warga Kp Pasirkadu Desa Pasikadu mengatakan perkerasan di ruas jalan Kp Pasir Jambu - Kp. Pasir Mahmur belum diselesaikan.
"Pekerjaan pembangunan jalan di Kp Pasir Jambu - Kp. Pasir Mahmur yang didanai dari Dana Desa Tahun 2024 tidak jelas tahapannya. Apakah tahap 1 atau tahap 2 tahun 2024, beredar informasi itu tahap 1 tapi dikerjakan di tahap 2 dan yang pasti baru 2 (dua) minggu yang lalu dilakukan pemadatan pakai silinder. Pada papan informasi disebutkan bahwa perkerasan jalan Telford dengan panjang 500 meter dan lebarnya 2,5 meter namun sebenarnya bila dilihat proses dan hasilnya bukan perkerasan jalan melainkan hanya rehab atau sekedar normalisasi saja," ungkapnya Sukma warga Desa Pasirkadu ke media, Jumat (19/7/24).
Namun, perlu diketahui, seingat saya bahwa akses jalan yang dilakukan perkerasan di Kampung Pasir Mahmur separuhnya sudah dibangun yang didanai dari dana desa tahap III Tahun 2021 dengan nominal Rp 154. 031.600,- yang dikerjakan pada Bulan Januari Tahun 2022 dan Kepala Desa nya pun Ahmad Junaedi alias Uneh," jelasnya.
Hal itu dikuatkan oleh Salmani (54) warga Kp PasirJambu RT 021 RW 006 Desa Pasikadu yang membenarkan bahwa pembangunan perkerasan jalan separuhnya sudah dibangun dua tahun lalu tapi kini dibangun kembali tapi ditinggal meskipun belum diselesaikan.
"Memang benar sebagian pekerjaan perkerasan jalan di Kp Pasir Mahmur pernah dibangun sekitar dua tahun lalu bahkan saat itu saya ikut kerja. Sebenarnya bukan perkerasan jalan melainkan perbaikan atau normalisasi saja yang sudah menghabiskan anggaran Rp. 147.210.000,- saat ini bahan material batu masih menumpuk di badan jalan menghalangi akses jalan keluar masuk kendaraan," jelasnya.
Salmani menjelaskan, bahwa pembangunan normalisasi jalan itu hanya menghabiskan batu scrop kecil sekitar 50 mobil dump truk tanpa adanya batu belah dan hingga sekarang pekerjaan belum diselesaikan tetapi sudah ditinggalkan oleh para pekerja sehingga banyak warga yang merasa heran pekerjaan belum diselesaikan tetapi sudah dilakukan pemadatan," jelas Anggota BPD Desa Pasikadu di kediamannya.
Dirinya berharap TPK dan Kades Pasirkadu untuk segera menyelesaikan pembangunan perkerasan jalan.
"Meskipun pekerjaan itu tumpang tindih namun agar manfaat pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat secara maksimal sesuai dengan RAB maka perkerasan jalan di Kp Pasir Jambu hingga Kp Pasir Mahmur kami minta agar segera dirampungkan termasuk perkerasan jalan di Kp Cukang girak Desa Pasikadu yang tidak optimal dan jangan dikorupsi..!!!, katanya.
Sementara, Ahmad Junaedi Kepala Desa Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi dan Ketua TPK Wasdi saat dikonfirmasi melalui telpon genggam dan di Kantor Desa Pasikadu enggan memberikan klarifikasinya. (Armaya/Wan).
0 Komentar