Maluku, Radar 24Jam
JS dan ES babak belur akibat pengeroyokan sejumlah massa TN Dilokasi gunung batu tambang ilegal gunung botak, yang terletak desa wamsait kecamatan waelata kabupaten Buru
kejadiannya,berawal dari DS menyuruh JS adik dari DS
untuk meminta uangnya yang berada EB yang akrabnya disebut gondrong uang sejumlah 1.jt 800 RB belum sempatnya JS menemui gondrong tiba tiba TN memukul JS
Dalam penagihan uang tersebut tiba tiba datang TN tanpa sebab, TN langsung memukul JS dan dibantu sekitar 6 orang kejadian tersebut tepatnya jam 8 pagi,Minggu 9/4/2023
Ternyata kejadian pengeroyokan terjadi dua kali yaitu tepatnya jam 8 pagi,selanjut dengan hari yang sama tepatnya jam 4 sore, TN merasa belum puas diapun langsung menyerang JN dan JS
Perlakuan TN tidak sendiri ternyata TN juga memanggil kurang lebih 20 orang dan memborong JS dengan ES
dalam insiden tersebut diketahui JS yang paling parah karena JS sempat mengeluarkan darah dari telinga,hidung dan mulut ucap kakak korban DS ketika memberikan keterangan persnya kepada media kami
JS diketahui belum pernah naik kegunung botak untuk melakukan kegiatan pengolahan tambang kok tiba tiba tanpa sebab TN langsung memukulnya hingga babak belur hingga JS pun sempat dilarikan kerumah sakit umum daerah kabupaten buru yang beralamat di desa Lala kecamatan Namlea kabupaten Buru provinsi Maluku
Dalam pengeroyokan JS Dan ES yang kurang lebih sekitar 20 orang yang baru diketahui adalah TN,EH dan SH sementara yang lainnya belum juga diketahui ungkapnya
Dirinya merasa tidak puas karena laporannya Kepolres pulau buru sudah sekitar 6 hari namun sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap dan masih berkeliaran diluar
Hal ini yang membuat DS kakak korban akhirnya datangi kantor polres pulau buru, tepatnya Jumat 14/4/2023 guna mempertanyakan proses selanjutnya terhadap pelaku pengeroyokan terhadap adiknya
Yang sempat ditemui adalah Kanit dua I.made dan beliau mengatakan laporan keluarga korban sudah diterima tinggal menunggu disposisi kasat Reskrim yang sehubungan beliau lagi dinas luar
Tekan keluarga korban diminta agar Polres Pulau Buru secepatnya melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku yang menganiaya adiknya untuk segera diproses biar ada efek jera tambahnya
(CS)
0 Komentar