Garut, R24Jam
Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN 1 Maroko, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, diduga dipotong 50 persen oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dugaan adanya potongan PIP mencuat setelah adanya keterangan dari sejumlah orang tua siswa penerima PIP. Menurut orang tua siswa berinisial AS dan RN, mereka mengaku mendapat dana PIP senilai Rp.450 ribu, tetapi dana yang seharunya diterima secara utuh malah dipotong sebesar Rp. 225 ribu/siswa atau 50 persen, dengan dalih untuk pihak yang mengajukan.
"Sebelum penyerahan PIP, guru dan komite sekolah menjelaskan, katanya dana PIP akan diambil 50 persen. Ketika ditanyakan untuk siapa, katanya untuk dewan yang mengajukan. Memang waktu itu, ada dua orang yang tidak dikenal tapi kata komite orang itu yang mengajukan PIP ini, dan pihak sekolah sebelumnya juga mengatakan bahwa PIP ini bukan reguler karenanya ada pemotongan", tuturnya, (18/3/23).
Anehnya, tambah orang tua siswa, kedua orang yang dianggap dewan itu sempat mengatakan, bahwa uang yang 50 persen sebagian atau sebesar 15 persen akan disimpan disekolah, tapi saat menanyakan kepada guru tidak membenarkan.
"Kata dewan uang yang 50 persen itu akan disimpan disekolah, enggak tau untuk apa-apanya, tapi waktu ditanyakan ke guru, tidak mengaku, katanya tidak pernah membicarakan soal itu malah guru nanya pengertian buat sekolah, akhirnya uang yang Rp. 225 ribu itu dikasihkan lagi Rp 25 ribu, jadi sisanya cuman Rp. 200 ribu",jelasnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 1 Maroko, Ati Dewi Kusmiati mengatakan, PIP yang disalurkan beberapa hari lalu merupakan program aspirasi dewan. Kendati Ati membantah adanya pemotongan, tetapi Ia membenarkan ada pengambilan dana sebesar 50 persen untuk pihak yang mengajukan.
"PIP yang didistribusikan hari Kamis tanggal 16 adalah PIP aspirasi, tidak ada potongan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Hasil kesepakatan pada musyawarah orang tua penerima dan pihak pengusung dihadiri oleh komite sekolah, menyepakati bahwa uang PIP tersebut diserahkan kepada orang tua siswa sebesar 50% dan pihak pengusung sebesar 50%",ungkap Ati melalui percakapan WhatsApp.
Sind
(Rudi Sanjaya)
0 Komentar