Batola, R24Jam
Mediasi konflik sosial antara perwakilan perusahaan kebun sawit dan perwakilan warga Desa Simpang Nungki di Aula Mapolres Barito Kuala,Mediasi antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan perwakilan masyarakat Desa Simpang Nungki, Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala (Batola) berlangsung akrab dan tanpa perdebatan di Aula Polres Batola.
Tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Batola berhasil mempertemukan perwakilan masyarakat di Desa Simpang Nungki, Kecamatan Cerbon dengan perwakilan manajemen perkebunan kelapa sawit.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) .Kabupaten Barito Kuala, Ardiansyah bersyukur kedua belah pihak bisa menjaga situasi di Kabupaten Barito Kuala tetap kondusif.
Ternyata, hasil pertemuan sudah mencapai titik temu antara perwakilan masyarakat Desa Simpang Nungki dan perwakilan manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Ardiansyah bersyukur kedua belah pihak sepakat untuk bertemu lagi pekan depan dengan tempat dan waktu yang akan ditentukan kemudian.
Menurutnya, perusahaan perkebunan kelapa sawit bersedia menerima permohonan masyarakat termasuk bermitra.
"Saya mengharapkan tuntutan masyarakat bukan ikan tetapi kail agar berkesinambungan bantuan dari perusahaan perkebunan terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Simpang Nungki," katanya.
Camat Cerbon Hasbian Noor menegaskan kepada Jurnalis (Reza-Radar 24 Jam) Di samping itu juga Pemerintah Desa Simpang Nungki akan bermusyawarah dengan warga untuk merumuskan harapan masyarakat dan dapat dipenuhi perusahaan.
Sebaliknya, perusahaan juga sudah mengetahui keinginan masyarakat Desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon yang ingin bermitra dengan perusahaan.
"Harapan saya masyarakat dapat sejahtera bersama perusahaan. Saling mendukung," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cerbon, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Batola, Kasi Intelkam Polres Batola, Padi Intel Kodim 1005 Batola.
penulis: (Reza-Radar 24 Jam)
0 Komentar