Lampung Tengah, R24 - Perguruan Persilatan Seni Budaya Keratuan Lampung merupakan salah satu Sanggar yg ada di wilayah Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Cabang Tanggamus mengadakan kegiatan dan Latihan Rutin untuk tetap dapat melestarikan adat seni budaya Lampung di tengah–tengah era moderenisasi saat ini.
Hal ini disampaikan Laizul Qutni S.Com. selaku Sekretaris dan pembina Sanggar Seni dan Budaya Keratuan Lampung disela-sela kegiatan melatih anak didiknya. Senin 26//9/22.
Dalam penjelasannya Lauzul Qutni S.Com. mengisahkan bahwa Indonesia memiliki khasanah budaya yang relatif banyak, salah satunya adalah kesenian tradisional Lampung.
”Kondisi real kesenian tradisional sekarang ini sebagian punah dan sebagian lagi diujung kepunahan (Hidup Enggan Mati Tak Mau)”, ujar sang pendekar budaya ini.
Upaya pelestarian yaitu perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sudah dilakukan baik oleh pihak yang peduli akan khasanah budaya, maupun masyarakat yang peduli akan budaya daerah, salah satunya adalah dengan berdirinya Perguruan Persilatan dan Sanggar Seni dan Budaya yang ia bina sekarang ini, ungkapnya.
”Salah satu penyebab kemunduran seni budaya nasional salah satunya adalah kurangnya perhatian pihak terkait terhadap wadah/tempat bernaung kesenian atau sanggar”, kilahnya.
Masih bersama Lauzul Qutni, bahwa Perguruan Persilatan Seni Budaya Keratuan Lampung merupakan salah satu Sanggar yang berada di wilayah Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak, bertekad untuk tetap melestarikan adat seni budaya Lampung di tengah – tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian.
“Tujuan Perguruan melatih dan membina Pemuda Pemudi adalah untuk mewariskan serta Melestarikan Adat Seni Budaya kepada generasi Penerus”, pungkasnya.
Setali tiga uang dengan Lauzulqutni, Ahmad Khalili selaku ketua Cabang Perguruan Persilatan Keratuan Lampung untuk Kabupaten Tanggamus membenarkan, dan iapun bmenambahkan bahwa peranan sanggar dalam kesenian tradisional adalah sebagai wadah/ tempat bernaung sejumlah masyarakat yang cinta akan seni budaya, sebagai media Edukasi baik pendidikan maupun latihan, sebagai media hiburan bagi masyarakat sekitar dan peminat seni, sebagai tempat mengatur strategi seputar seni yang ditekuni sebagai tempat bersilaturahmi (berkumpul dan berdiskusi) dalam rangka mempererat persaudaraan.
“Kegiatan ini sebagai wujud peduli kami sebagai anak bangsa dalam melestarikan adat dan budaya nenek moyang kami”, tambahnya.
Ahmad Kholili juga berujar, pembinaan para generasi muda dalam rangka memperkenalkan pencak dan tari serta seni budaya Lampung yang berada di Pekon Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak ini dilakukan tiga kali pertemuan dalam setiap Minggunya.
Semoga dengan ditayangkannya kegiatan Sanggar Seni dan Budaya Keratuan Lampung ini, dapat menjadi perhatian kita semua dalam melestarikan budaya nasional khususnya adat dan budaya Lampung, harap Khalili.
Perguruan silat keratuan Lampung memiliki komitmen bersama yakni melestarikan seni Budaya Lampung dengan selogan Mak Kham sapa Lagi Mak ganta kapan lagi, pungkas Khalili. (red)
0 Komentar